KECAMATAN BUNGKU TENGAH,Salufuno ina ao engkeno..

Kecamatan Bungku Tengah yang beribukota di Bungku,  merupakan Ibu kota Kabupaten Morowali dan menjadi pusat pemerintahan di kabupaten Morowali . Kecamatan yang sarat prestasi (terlihat dengan banyaknya penghargaan dan Piala-piala berbagai Lomba,berjejer rapi di Salah satu sudut kantor Camat) ini terus berbenah.
        Upaya-upaya menjadikan Bungku Tengah sebagai landscap kota masadepan Morowali terus dipacu. Perlahan tapi pasti dapat dilihat perbaikan jalan,serta sarana dan prasarana lainnya terus di bangun, perkantoran-perkantoran baru dibangun cukup megah, pasar tradisional lama di kelurahan Matano di pindahkan ke area yang lebih Luas dan strategis di Matansala. Hal ini untuk memacu laju pertumbuhan ekonomi dan pembenahan kawasan ekonomi.


      Proyek terbaru di kecamatan ini adalah upaya membangun masjid Raya Kabupaten Morowali di Kota Bungku, proyek Ini digagas oleh Bupati Morowali, merupakan kerjasama pemerintah dan masyarakat yang menjadi donator. Nantinya orang-orang yang berkunjung ke kecamatan ini dapat melihat Ikon religius masyarakat di daerah ini.
         Berbicara mengenai potensi kewilayahan, Bungku Tengah memiliki prospek sangat cemerlang di berbagai sector, di bidang perikanan dan kelautan Kecamatan Bungku Tengah juga memiliki potensi cukup besar diantaranya perikanan tangkap pelagis besar, pelagis kecil dan demersal (misalnya ikan kerapu). Untuk jenis tangkapan pelagis besar, kecamatan ini termasuk peringkat kedua terbesar jumlah tangkapan setelah Bungku Selatan, potensi lainnya seperti teripang,perikanan tambak, dan kepiting bakau cukup menjanjikan. sedangkan di sector pertanian dan perkebunan Bungku Tengah termasuk juga penghasil padi sawah, namun jumlah produksinya hanya menempati peringkat keenam dari 14 kecamatan yang ada Kab. Morowali.  Jenis komoditas pertanian lainnya adalah jagung, ubi kayu, ubi jalar, dan kacang tanah.
dukungan Bungku tengah untuk mewujudkan SI’E
    Saat ini kecamatan Bungku tengah di pimpin oleh bapak  Chairil Anwar Baduddin. Sosok camat yang sangat merakyat, Hobi Olah raga berat,dan suka makanan tradisional seperti ubi rebús dan jagung ini dalam kesempatan wawancara di kantornya, beliau menekankan bahwa kec. Bungku Tengah adalah Tolak ukur  pembangunan di Kabupaten Morowali.
     Mengomentari Usaha pemerintah daerah dalam mewujudkan Morowali sebagai kabupaten SI’E, beliau memiliki terminologi unik tentang SI’E dalam Bahasa Bungku, Yaitu “Salufuno Ina’ao Engkeno” (Semua/segala bentuknya ada Di simpan).
     “Makna yang ingin disampaikan bahwa Kabupaten Morowali sangat kaya. Segala sector yang berkaitan dengan kesejahteraan masyarakat ada di Kabupaten ini. SI’E juga memilki Arti sebagai Lumbung penyimpanan. Dan kecamatan Bungku tengah, mendukung upaya ini dengan serius” demikian ungkap camat yang rendah hati ini.
       Dalam mendukung Upaya Morowali Menjadi Kabupaten agribisnis,kecamatan Bungku Tengah Menjadikan Komoditi Kakao sebagai Andalan. Usaha yang dilakukan pihak kecamatan adalah memberi pengarahan kepada petani ,pengumpul dan pembeli, sehingga tercipta kesepahaman bersama yang saling menguntungkan.
      Komoditas  lainnya yang menjadi perhatian serius  yaitu kelapa, bawang merah, cengkeh, jambu mete, dan Pala. Sedangkan sektor pertambangan juga sangat menjanjikan, terutama nikel dengan luas areal 55.646 Ha, disektor kehutanan diantaranya rotan dan damar. 
      Sarana dan prasarana perhubungan juga terus di genjot, Sektor pariwisata seperti pemandian dan air terjun mempueno dan Tompaika di desa sakita juga memberi sumbangan bagi PAD. Selain itu juga tersedia fasilitas perbankan yaitu BRI, Bank Sulteng dan BPR, Bagi para Wirausahawan.
       Dibalik segala potensi ekonomi yang ada, kecamatan ini juga memiliki potensi bencana sepanjang garis pantai berupa abrasi,dan banjir Kiriman dari daerah aliran sungai di beberapa desa. Kurangnya personil Pegawai (PNS maupun Staf Honorer) di Kantor Kecamatan Bungku tengah, menjadi kendala tersendiri dalam upaya Menjalankan program kerja pembangunan di kecamatan ini. Hal itu terlihat saat kami berkunjung Ke kantor camat. Untuk jabatan sekcam, dan beberapa seksi masih belum terisi, kedepannya di harapkan pihak Pemda Morowali terus mengupayakan dukungan bagi pembagunan kecamatan ini, dan juga masyarakat di kecamatan ini untuk terus memberikan apresiasi dan motivasi demi tercapainya tujuan-tujuan pembangunan secara berkelanjutan.(masyhar)