sebuah seruan isi hati

kau tahu aku hanya hanya seorang lelaki biasa,seperti lelaki lainnya yang teronggok  basah dalam kubangan ego,Aku selalu lupa bahwa setiap detik yang kulalui telah membawaku menua...

kau tahu aku hanya pria yang bisa menangis saat sendiri,saat lelaki lainnya malu untu menangis,menangis untuk menikmati dan bersuka cita dengan takdirku,telah bersamamu.

kau tahu,kita hanya meniti perlahan ketetapan ini,dan pada saatnya kita sama berjalan diatas kehendakNYA.

Di saat aku menjadi bodoh,ingin rasanya juga aku berhura-hura,menikmati dunia yang menenggelamkanku dalam ego syahwatku,atau seperti para sufi yang mencari tuhan hanya dengan perasaannya,atau kebodohan lainnya. atau seperti para pemabuk,yang merasa dirinya pemberani setelah menenggak segelas "Bir". atau para pendengki yang menikmati menceritakan Aib yang lainnya demi sebuah sensasi.



Tapi sayangku,dengarlah.... aku memilih setiap saat Merapatkan keningku di tanah bersujud PadaNYA,aku kumpulkan kitab para Ulama Rabbani,aku habiskan waktuku untuk mencari jejak SalafuShalih yang makin asing...

Dan kau lihat sekarang sayangku, aku makin asing di Mata orang-Orang, aku berjubah Panjang ke Masjid,aku di katakan ke arab-araban,sedangkan mereka menutup Mata mereka yang kebarat-baratan...

Dan kau Lihat juga Sayangku, aku tak ikut Tahlilan kematian,aku Tak ikut Barsanzi,aku tak Ikut Mauludan, aku tak meminta berkah ke kuburan para wali.. mereka mengatakan aku Fanatik!!!,Aku tak ikut Dzikir jamaah,aku tak ikut Tradisi tradisi diluar agamaku yang mereka katakan "kearifan lokal", mereka mengatakan bahwa aku membawa Pemahaman agama Baru..

Sayangku, Hidup kita ini singkat,seperti singkatnya Pujian Orang Awam terhadap "Maridjan" yang merasa mengetahui kapan Merapi meletus, dan dia teronggok Kaku tak mampu melawan ghaibnya rahasia TuhanNya!.

olehnya itu sayangku aku hanya Mengikuti Seruan rabbku di kitabnya Qur'anul adzhim, dan hanya mengikuti Perbuatan,Ucapan,persetujuan Nabi ku Salallahu 'alaihi wassalam,para sahabatnya,para tabii'in para tabiut'tabi'in, dan para Ulama. aku tak ingin mengikuti apapun yang Nabi dan mereka tidak contohkan,walaupun seluruh isi dunia menganggap baik perbuatan itu...walaupun seisi dunia membenciku.


Sayangku aku siap menjadi asing demi kemurnian tauhidku kepadaNya,demi menjauhi  Bid'ah yang memperolok nabiku!
Sayangku aku ingin Allah wafatkan aku dalam khusnul khatimah,aku ingin mencintaimu sayangku dengan sederhana,seperti pesan yang tak sempat diucapkan Kayu pada Api yang menjadikannya Tiada.

Kini kau Tahu kenapa setiap hari aku mengingatkanmu pada Akhirat,karena aku sayang padamu,aku ingin dengan izin Allah kita bersama saling mencintai dalam sebuah mahligai emas di Jannatun Firdaus!dan itu janji Allah pada mereka yang memurnikan tauhid dan menjauhi bid'ah. dan janji Allah adalah benar adanya.janji Allah benar adanya.

Sayangku kini pagi hampir menggucapkan salamnya,aku telah menemani malam,menangis bersamanya,bercerita banyak kepadanya,agar pesanku sampai di Hatimu.

sayangku aku hanyalah Masyhar,suamimu, lelaki kurus ceking yang bertahan hidup hanya karena kasih sayang Allah. aku hanya seorang pria yang tak akan kau dapatkan dielu-elukan manusia,aku bukan siapa-siapa dan tak memilki apa-apa, Tapi kau pasti tahu sayangku, aku memilki Allah, Allah yang akan menggantikan setiap satu kesedihanku dengan dua kebahagiaan.

Aku tak malu untuk menangis malam ini,aku selalu mencintaimu,aku bahagia hingga hari ini kau selalu mendengar nasehatku.aku mencintaimu istriku,Doakan aku Pada Rabb,untuk selalu setia padamu.

setiap hari kita belajar untuk Dewasa,pada akhirnya anak-anak kita lahir,kita telah menjadi tauladan buat mereka.

Ya Allah ya Rabb yang mendengar doa Hambanya,Karuniakanlah kami amanah darimu,dengan putra atau putri yang Shalih,yang akan mendoakan kami  di kala kami terkubur kelak di Bumimu...

Wahai malam.terima kasih engakau telah menemaniku bercerita kepada manusia,tentang kebesaran Rabbku,dan tentang kasih sayangku kepada istriku tercinta..