SEX Pranikah,sebuah Konsekuensi yang tak "selezat" Rasanya.

Say NO or NOT....
katakan Tidak atau Jangan
SEX Pranikah atau sex bebas,sebuah Konsekuensi yang tak "selezat" Rasanya.
memang tak dapat dibantah bahwa pacaran akan selalu melibatkan tidak hanya kontak perasaan,disana selalu saja ada "sentuhan fisik", kasarnya suka saling raba-raba. ketika di tanyakan pada salah satu pasangan, kok pacaran harus saling raba??? dengan entengnya pasangan itu menjawab " because love is blind",katanya wajar dong main raba,abis cinta itukan buta (gak ngelihat),jadi main raba dooonk, Gubraaaaak!

pada saat sedang terbawa perasaan,kita kadang tidak memikirkan dampak kedepannya perbuatan saling raba atau malah sampai ke tingkat "kompleks" seks bebas.padahal banyak dan bukan mustahil setelah perbuatan tersebut,kita sangat sangat dan amat sangat menyesal.

untuk itu perlu kita renungkan beberapa hal yang mungkin bisa membuat kita sedikit lebih cerdas dalam menentukan batas berhubungan,kalaupun mampu bahkan pacaran sekalipun bisa kita hindarkan.berikut ringkasannya :

Biological Hour (jam biologis).
usia "sexualitas" sekarang ini bagi para remaja,lebih panjang dibandingkan orangtua zaman dahulu,Hal ini berangkat dengan makin mudahnya para remaja mengakses,media yang banyak mengumbar eksploitasi seks,pornografi,fashion sexy,internet,dan jejaring sosial seperti face book,twitter dan lainnya yang anyak berisi dengan "panggilan halus seksualitas". dan panggilan-panggilan hasrat ini dimulai sejak usia pubertas,parahnya lagi bahkan anak SD pun telah mampu mengakses media yang kontentnya diperuntukkan bagi kalangan dewasa,puberitas ini,adalah hormon seksuality,yang mau tidak mau akan menghinggapi manusia normal dalam usia produktiv,adanya budaya pacaran dikalangan manusia remaja,dan pikiran menganggap bahwa "masih jauhnya" mereka dari rencana menikah,maka tak ayal dengan berbagai bumbu romantisme,tidak sedikit yang mengambil jatah "uang muka" pada saat keduanya dalam keadaan terangsang.khususnya pada jam-jam biologis/atau waktu tertentu saat hormon seksualitasnya meningkat.sebaiknya jika jam-jam biologis ini hadir,maka para remaja disarankan untuk mencari kesibukan lainnya yang bisa mengalihkan perhatian,seperti berolahraga,menulis kreativ, namun yang paling disarankan adalah banyak berpuasa,karena berpuasa,dapat mengurangi meningkatnya hormon syahwat ini.

Ketagihan.
Dapat dipastikan setiap individu yang pernah merasakan seks,dan menikmatinya akan selalu membayangkan terulangnya "waktu itu",menginginkan lagi dan lagi,bisa dibayangkan jika adiksi (kecanduan) ini ada pada mereka yang belum menikah,maka masalahnya akan semakin kompleks.dan saat kompleksitas itu hadir,maka pilihannya adalah mencari jalan keluarnya. sebagian besar (khususnya cowok) melampiaskan hasrat yang kompleks ini dengan "perbuatan rahasia" di kamar mandi dan selainnya,bagi cewekpun tidak menutup kemungkinan melakukan perbuatan rahasia ini.dapat dibayangkan dua jenis kelamin yang adiksi ini jika berhasil dipertemukan lewat media apapun.tentulah "kreativitas" mereka akan bekerja.disarankan bagi yang pernah khilaf melakukan perzinahan atau seks bebas,untuk mampu membawa dirinya dalam rasa hormat yang dalam.sebagaian besar lelaki setelah menggauli ceweknya ada perasaan "berkuasa".dan si cewek lahir perasaan "takut ditinggalkan".maka naluri berkuasa dan takut ditinggalkan ini akan melahirkan budaya raja dan budak (bertopeng suka,sayang dan cinta kasih),yang pada akhirnya perbuatan mesum sex pra nikah ini akan terus berulang. disarankan kepada yang cowok,untuk lebih menahan diri dan hormat pada pasangannya.jika memang rasa sayang dan cinta ada pada pasangan,maka mustahil akan berbuat yang tidak hormat sebelum waktunya.dan bagi cewek hilangkan rasa "takut ditinggalkan" dalam dirimu,percayalah tidak sepantas kamu mempertahankan lelaki yang terus menerus menzinahimu,lepaskan,dan percaya sepenuhnya  pada kehenda Tuhan bahwa kamu akan mendapatkan lelaki yang jauh lebih baik dan lebih menghormatimu ketimbang lelaki brengsek "pezinah".

Kerugian Besar.
banyak kasus pasangan muda pranikah yang terjerumus dalam zinah,akan merasa berat dan malu memakai atribut keagamaan,gengsi,merasa diri kotor dan tidak pantas dekat dengan Tuhan,akhirnya mereka makin jauh dari agama dan makin larut dalam lumpur memalukukan ini.ketika mereka diperintah ke masjid atau menggunakan pakaian Islami,mereka gengsi,dan malu sendiri.mereka merasa akan menjadi munafik?!,bagaimana mungkin anda akan dikatakan munafik jika anda benar-benar merasa perbuatan dosa itu salah dan anda memilih hidup yang lebih bersih,kata-kata basi rayuan dari lelaki yang belum mampu menghidupi dirinya sendiri tentulah dapat dipercaya sepenuhnya,maka pilihan terbaik adalah menjaga jarak dengannya,dan lebih dekat kepada Tuhan adalah pilihan terbaik.

Romantisme berujung Tendangan.
menurut hasil pengamatan dan survey BKKBN yang dirilis baru-baru ini,angka sex bebas diseluruh Kota besar di Indonesia melampauai angka 50 %,sebuah angka yang memiriskan,dari Hasil survey tersebut sekitar 20 %  berakhir pada kawin "terpaksa" karena hamil dan rata-rata pada usia yang sangat muda dan masih menggantungkan kantongnya pada orangtuanya,dan tidak sedikit dari keluarga Muda yang kawin karena berzinah ini,selalu cekcok dan temperamen,selama berumahtangga,pasangan muda ini,tidak pernah lagi memberikan kata-kata romantisme,seperti waktu masih perawan dan perjaka dahulu,yang ada malah tinju tendangan dan sekumpulan jurus mabuk lainnya.sangat ironis dan menyedihkan.

melawan jurus maut "rayuan Gombal"
biasanya sebelum terjadinya "hubungan fisik" antara dua remaja ini,pihak laki-laki adalah pendorong utama dalam memberikan rayuan Gombal,namun tidak sedikit cewek juga menggoda dengan secara halus,baik dengan pakaian yang terbuka maupun dengan tatapan mata yang penuh arti. sebaiknya setiap pasangan mnegenali tanda-tanda ketika pasangan mulai memberikan isyarat "mengerikan" ini. jika tanda-tanda seperti ajakan ketempat sepi atau rayuan menjijikan mulai tersa,sebisa mungkin salah seorang dari pasangan ini,berupaya agar tidak mendekati tempat-tempat sepi,demikian tatkala sidia mulai main raba.sadarkan dia bahwa perbuatan seperti itu,adalah sebuah bentuk ketidak hormatan pada pasangan.dan nasehat terakhir,sebaiknya tidak memulai pacaran,sebab pacaran dalam islam tidak dikenal,dan termasuk pelanggaran,karena mudharat pacaran adalah kegiatan mendekati perzinahan,demikian Wallahu a'lam bi shawab.

sebagian dikutip dari citacinta.com

Komentar

  1. dedek kls 2 sma bhalda
    thanks sdh ngingetin
    moga cpt sadar

    BalasHapus
  2. waw... amajing...!! cerita ini sangat menakjupkan, apalgi bagi anak remaja seumuran kita'...

    BalasHapus
  3. wisssss,,, menggemparkan
    moga artikel ini semakin terkenal ya:!

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

MENGENAL SEJARAH TARIAN TRADISI MASYARAKAT BUNGKU “L U M I N D A”

Dunui Makanan Khas Masyarakat Bungku